Contoh kelompok sosial di rumah, sekolah dan di masyarakat?

Soal: Contoh kelompok sosial di rumah, sekolah dan di masyarakat?

Kelompok sosial adalah sekelompok individu yang saling terkait dan memiliki kesamaan dalam hal perilaku, norma, nilai, atau karakteristik lainnya. Kelompok sosial dapat dibentuk oleh berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, profesi, etnis, agama, atau tingkat ekonomi. Kelompok sosial dapat terdiri dari keluarga, teman, rekan kerja, tetangga, anggota komunitas, atau anggota organisasi tertentu.

Kelompok sosial dapat berperan dalam memberikan dukungan sosial, identitas, dan perlindungan bagi anggotanya, serta membantu dalam pembentukan perilaku dan sikap individu. Kelompok sosial juga dapat memberikan tekanan dan pengaruh dalam pengambilan keputusan individu. Setiap orang dapat tergabung dalam beberapa kelompok sosial yang berbeda, dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda.

Jawaban Contoh kelompok sosial di rumah, sekolah dan di masyarakat

1. Kelompok sosial di rumah

Kelompok sosial di rumah dapat dibedakan menjadi beberapa contoh di bawah ini :

  • Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak yang tinggal bersama di dalam rumah yang sama.
  • Kelompok kerabat dekat yang sering berkumpul bersama di rumah, seperti saudara, paman, bibi, dll.
  • Kelompok teman dekat yang sering datang kerumah, seperti teman main anak-anak, teman sekolah, atau teman kuliah.
  • Kelompok tetangga yang sering bertemu di rumah atau lingkungan sekitar, seperti tetangga sebelah, tetangga sebelah lantai, dll
  • Kelompok profesional seperti kontraktor, tukang kayu, dll yang bekerja di dalam rumah

Semua kelompok tersebut dapat terlibat dalam berbagai macam interaksi sosial di dalam rumah, termasuk pertemuan, percakapan, dan aktivitas bersama. Kelompok sosial ini juga dapat memengaruhi perasaan, sikap, dan tindakan individu dalam rumah.

2. Kelompok sosial di Sekolah

Kelompok sosial di sekolah dapat dibedakan menjadi beberapa contoh di bawah ini:
  • Kelompok teman sekelas yang terdiri dari siswa yang belajar bersama dalam satu kelas.
  • Kelompok olahraga yang terdiri dari siswa yang tertarik dalam satu jenis olahraga tertentu, seperti futsal, bulu tangkis, atau basket.
  • Kelompok ekstrakurikuler yang terdiri dari siswa yang tertarik dalam suatu aktivitas tertentu, seperti kepramukaan, klub catur, atau klub seni.
  • Kelompok sosial ekonomi yang terdiri dari siswa yang memiliki tingkat ekonomi yang sama, seperti siswa yang berasal dari keluarga kaya atau siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu.
  • Kelompok sosial status sosial yang terdiri dari siswa yang memiliki status sosial yang sama, seperti siswa yang berasal dari keluarga yang berpendidikan tinggi atau siswa yang berasal dari keluarga yang tidak berpendidikan.
Semua kelompok sosial ini dapat berinteraksi dan memengaruhi perasaan, sikap, dan tindakan siswa di sekolah. Kelompok-kelompok ini juga dapat menentukan pengalaman siswa di sekolah, termasuk bagaimana siswa diakui dan dihargai oleh teman-temannya dan bagaimana siswa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah secara keseluruhan.

3. Kelompok sosial di Masyarakat

Kelompok sosial di masyarakat dapat dibedakan menjadi beberapa contoh di bawah ini:
  • Kelompok profesi yang terdiri dari individu yang bekerja dalam bidang yang sama, seperti dokter, guru, atau pekerja pabrik.
  • Kelompok etnis yang terdiri dari individu yang berasal dari suku atau ras yang sama, seperti orang Cina, orang Jawa, atau orang India.
  • Kelompok usia yang terdiri dari individu yang berusia sama, seperti anak-anak, remaja, atau lansia.
  • Kelompok sosial ekonomi yang terdiri dari individu yang memiliki tingkat ekonomi yang sama, seperti orang kaya atau orang miskin.
  • Kelompok agama yang terdiri dari individu yang beragama sama, seperti Muslim, Kristen, atau Hindu.
Semua kelompok sosial ini dapat berinteraksi dan memengaruhi perasaan, sikap, dan tindakan individu di masyarakat. Kelompok-kelompok ini juga dapat menentukan pengalaman individu di masyarakat, termasuk bagaimana individu diakui dan dihargai oleh lingkungan sosialnya dan bagaimana individu menyesuaikan diri dengan masyarakat secara keseluruhan.

Semoga bermanfaat,